Pages

Sabtu, 29 November 2014

PENGALAMAN SEKOLAH DAN LIBURAN



PENGALAMAN SEKOLAH DAN LIBURAN
Masa-masa putih biru adalah masa-masa yang terindah. Saat itu kami baru saja pengumuman penerimaan siswa. Dengan penuh bahagia, penuh canda tawa kami bersemangat menuju impian. Namun sebuah masalahpun hadir karena ada yang bilang akan ada yang tinggal kelas.
Kami mengalami berbagai tantangan dan rintangan terutama terhadap mapel matematika, matematika adalah hantu bagi kami. sahabat- sahabat disekolahpun banyak yang tidak bisa. Ditambah kurang suka pada gurunya. Setiap guru memberi tugas kami jalan kemana kemari untuk bertukar pikiran kepada teman-teman yang lebih pintar.
Setiap ada PR tidak bisa tidur, matematika bagaikan hantu yang selalu membayangi hidupku. Bahkan disetiap hembusan nafasku tertulis matematika besok pagi tugas……tugas……..tugas……sampai-sampai rela tidak tidur semalam bahkan tidak makan hanya karena matematika.

Ooohhhhhhhhh…………matematika engkau adalah pujaan hatiku yang selalu menghantui hidupku. Tugas matematika adalah hantu yang paling menyeramkan bagiku, otakku sampai berasap keringat dinginpun keluar bagaikan air hujan hanya karena matematika. Entahlah kenapa matematika adalah hantu berkepanjangan malam.

Hingga disuatu hari aku bertemu dengan seorang wanita ia masih kuliah dan dia mengambil jurusan ipa. Aku bertanya-tanya tentang seorang guru matematika. Kini saatnya jodoh itu datang. Beberapa hari kemudian ada seorang laki-laki yang tampan rupawan. Ia berkenalan denganku hingga bersahabat karib, aku ingin belajar bersamanya beberapa minggu berjalan ibuku berkata,” ibu tak punya uang untuk membiayai kamu lagi nak
“ saat itulah hatiku terasa pilu.

Disaat pembayaran les aku lupa menaruh uang didalam amplop yang terisi foto. Akhirnya lelaki itu sms padaku bahwa fotonya ia minta. Foto itu adalah satu-satunya foto sisa pendaftaran. Sahabatku wanita yang telah mempertemukan ku pada guru matematika kini ia jatuh cinta. Dan akupun berusaha menjodohkannya namun gagal. Kami semua bersahabat karib.

Disaat liburan sekolah tiba-tiba aku bertemu dengan sahabat kakakku tercinta rupanya ia memiliki wajah yang hampir sama. Ia sempat main dikost dan mengajakku liburan dijogja hingga aku menerima cintanya. Setelah hubungan aku sembunyikan akhirnya sahabat-sahabatku tahu, saat aku dan kekasihku sedang bermain dipantai dengan asyiknya.

Betapa indah saat itu anginpun turut menghembus dan membelaiku, burung-burung berkicau diatas pohon cemara. Langit membiru penuh dengan warna ditambah bunga-bunga yang bermekaran bagaikan syurga. Cinta kini telah beremi dengan sempurna namun entah badai apa yang menghantamnya kepercayaan yg telah berjalan beberapa bulan kini using terhembus oleh wanita lain.

Sekembalinnya kekasih tercinta pada tempat kerjanya selang dua bulan ia menelponku dan berkata “ maafkan aku sayank…………….kini aku telah jatuh cinta pada wanita lain, maafkan atas kesalahanku aku tak bias mencintaimu lagi”, “ tidak apa-apa kita bersahabat saja, aku bahagia jika melihatmu bahagia” tuturku walau aku sempat terkejut mendengar kata-kata itu.

Makan aku tinggalkan aku berfikir sejenak memang aku pernah berkata dalam hatiku. Aku rela melepaskan cinta demi orang yang aku cintai. Dikemudian hari aku bertemu guru les prifatku yang cukup menawan ia mengatakan cintanya untuk kesekian kalinya.

Akupun menerimanya hari demi hari aku ukir bersama tiba-tiba aku mendapatkan telephon dari sang ibunda tercinta untuk pulang. Keluargaku kini dirundung rindu. Kepergiaanku penuh kebaikan pada kekasih tercinta dan sahabat karibku. Tidak ada masalah sedikitpun namun entah kenapa sekembali dari rumah orang tuaku sang kekasih tak bias aku temui, aku mencoba menelpon sahabatku yang pernah aku cintai lalu aku pergi kelestoran bersama karena tiket bus habis.

Aku terdampar di pondok bamboo sambil merebahkan hati betapa sepinya saat aku ingin bertemu dengan orang yang aku cintai namun ia tak bias ku temui. Tak sengaja kita berdua saling bercerita tentang hubungannya dengan kekasih tercinta.

Tiba-tiba kekasihku datang dengan baju dan celana yang sama dengan pakaian yang sahabatku kenakan. Sang kekasihku kecewa dan marah dengan kejadiaan ini.aku mengenalknnya bahwa ia adalah sahabatku.ia Nampak biasa-biasa saja, hingga liburan datang untuk kesekian kalinya. Aku kenalkan beberapa rombongan sahabat-sahabat tercinta mulai dari group petani, guru, pengusaha hingga buruh sekalipun.

Mereka terkumpul dalam satu ruangan canda dan tawa. Mereka saling telphon antara satu dengan yang lain meskipun terhadap sahabat-sahabatku wanita.aku tak pernah berfikir apa yang akan terjadi dalam persahabatan ini. Semakin lama mereka semakin dekat hingga kita dipertemukan lagi saat liburan. Kami semua berkumpul dirumah kekasihku tercinta seperti liburan-liburan yang lalu. Mereka saling berdiskusi tentang liku-liku kehidupannya.

Ntahlah badai apa yang menatap sang kekasih tercinta. Setelah berkumpul bersama bahkan sempat keliling-keliling berdua. Malam harinya ia menelphonku “ maafkan aku dinda aku telah jatuh cinta dengan sahabat karibmu, aku tak bias mencitaimu aku harap kita bersahabat saja” ,” jika itu yang engkau rasakan jagalah sahabatku dengan baik, jangan pernah kau sakiti dia” cinta yang tela bersemi dua tahun silam kini hancurlah sudah.

Dengan air mata aku melepaskan orang yang aku cintai walau itu berat bagi hidupku. Peristiwa ini diketahui oleh sahabat-sahabat disekolah. Sahabatku marah seraya bersedih mengapa cinta yang tumbuh dan bersemi kini hangus termakan badai asmara. Bagaimanapun sahabat adalah orang yang sangat berarti dalam hidupku. Karena mereka aku mampu dan mengenal cinta dan kasih sayang.

Beberapa bulan kemudian sahabatku menelphon untuk memperbaiki hubungan karena orang yang telah ia puja dan ia cinta kini menikah dengan sahabat karibnya.aku tak bias lagi menerima cintanya karena aku tak ingin sahabatku menagis lagi hanya karena cintaku yang tak pasti. Walau kita sempat berpisah dan membuang banyak air mata kepedihan.

Tuhan masih satukan kami dalam sahabat. Cinta aku masih hadir untuknya tapi niatku sudah untuk orang lain. Kini semua bersahat karib namun tak seindah dulu lagi. Mereka yang pernah mengawaliku dan menakhirinya ingin kembali dalam pelukanku. Walau rasa cinta dan sayang yang pernah terukir dua tahun silam kini masih membekas dihati aku tak sanggup menerimanya. Aku telah bertemu dengan penggantinya walau tak sesempurna orang yang pernah aku cintai. Kami semua kini tengah melakah bersama menuju impian hidup bahagia.

Cinta ini masih aku simpan sampai hidupku bersama orang yang aku cintai saat ini. Walau aeribu badai menghantam aku putuskan jangan pernah mencintai sahabat lagi. Cukup sudah derai asmara yang terlukis dalam dada. Mereka kini berdiri dengan kakinya menjadi seorang wirausaha. Dulu adalah orang yang saling melindungi namun sekarang menjadi sebuah perlombaan.

0 komentar:

Posting Komentar