Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label All About Madura. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label All About Madura. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Desember 2014

MASJID AGUNG BANGKALAN

Hai, pengunjung setia Blog El-Quthnie. Pada kesempatan kali ini, saya akan menceritakan tentang tempat favorit saya yang selalu saya singgahi kalau ada kesempatan dan waktu dan jika malas saya tidak kambuh.
Tapi sebelumnya, saya ingin memperkenlkan diri saya terlebih dulu. Entar kalo gak kenal gak sayang... Hehehe. Nama saya Attaka Daru Quthnie, saya dipanggil Aka. Sekarang saya bertempat tinggal di Kota bangkalan. Kalian tau Bangkalan? Pasti tau dong.... Kota ku yang indah ini punya baaaaanynynyak sekali tempat wisata, yang mau berwisata religi, yatoreh, atau wisata jalan-jalan??? Yatoreh. Ok!!! Tanpa basa-basi lagi, yuk kita baca artikelnya.
Tau gak temen-temen?? Tau ga'???
Masjid Agung Bangkalan merupakan salah satu masjid yang luas dan usianya cukup tua lhooo!!!. Yaa!! Kira-kira, usianya lebih tua daripada kakek nenekku. Hehehe. Masjid ini berada di Kota Bangkalan sebelah timur dari perumahan yang jadi tempat saya  tinggal. Eh, usut punya usut, Masjid Agung Bangkalan ini dibangun oleh Sultan R. Abd. Kadirun, guru SD saya sieh bilang gitu. Hehehe tapi emang bener kok, Sultan R. Abd. Kadirun yang membangun masjid itu
Hebat banget kan tu raja!!! Hebat kan? Hebat ga'?... Iya aja dah!!! Yuk, kita lanjut lagi!!
Selain tempatnya yang luas, Masjid Agung Bangkalan ini sudah mengalami beberapa kali renovasi. Kira-kira 3 kali renovasi deh!!! Cari tahu lagi ya,!!! Perenovasian tersebut banyak mengeluarkan biaya lhooo!!!!
Di sebelah kanan Masjid Agung Bangkalan, terdapat taman bermain kanak-kanak yang tepat bersebelahan dengan tempat wudlu pria. Yoooo... Siapa yang mau shalat??? Hehehehe. Dibelakang Masjid Agung Bangkalan ada satu sekolah tapi mempunyai dua fungsi. Hebat kann????! Sekolah itu mempunyai dua fungsi yaitu sebagai Sekolah Menengah Kejuruan Pelayaran juga sebagai Madrasah juga!!!. Saya adalah lulusan dari madrasah tersebut.
Masih mau lanjut??!!??
..... Ok kita lanjut. Taaaarik maaang!!!
Di Masjid Agung Bangkalan, juga pernah kedatangan habi
b besar dari Arab lho. Saya lupa namanya. Beliau datang untuk memberi tausiyah pada saat acara di Masjid Agung Bangkalan. Saat itu rame banget dah!!! Masjid Agung Bangkalan bagaikan lautan manusia.
Masjid Agung Bangkalan terletak tepat di depan alun-alun Kota Bangkalan. Bangunannya itu khas dengan warna putih, yaaa karena kebanyakan seluruh bangunannya dicat dengan warna putih. Hahaha kayak White House di Amerika Serikat!!! Banyak orang yang pergi kesana tidak hanya untuk beribada tapi beristirahat setelah menunaikan ibadah. Tempatnya yang sejuk menjadi temapat yang siiipp untuk tidur, dan juga untuk belajar karena suasananya yang tidak terlalu ramai.
Soooo... That's all from me. I hope all of the readers will take some benefits from this article. Hehehe
Sampai jumpa di posting selanjutnya... Byeee!!!!

MERCUSUAR, SEMBILANGAN, BANGKALAN, MADURA, JAWA TIMUR


Hai lagi pengunjung setia Blog El-quthnie. Kali ini, saya memposting tentang salah satu obyek wisata yang ada di Bangkalan, yaitu sebuah bangunan menjulang tinggi menyerupai menara yang berada di dekat Pantai yaitu.... Eng ing eng.. MERCESUAR!!!. Mari mbak" dan mas" silahkan dibaca!!
Disebut mercusuar karena dikatakan bahwa mercusuar adalah menara yang dibangun di pantai, pulau kecil di tengah laut, daerah berbatu karang, dan sebagainya, yang memancarkan sinar isyarat pada waktu malam hari untuk navigasi agar kapal tidak menabrak pulau yang ada di sekitarnya. Kebayang dong, kalo gak ada mercusuar!. Mungkin tenggelamnya kapal TITANIC itu karena gak adanya mercusuar dibukit es-nya. Hehehe
Menurut sejarah yang saya dengar dari guru dan teman disekolah, ternyata eh ternyata, mercusuar itu peninggalan Belanda lho padaa saat mereka menjajah Pulau Madura. Letaknya tidak terlalu jauh dari kota bangkalan. Kira-kira 30 menit-an dari Kota Bangkalan menggunakan SEPEDA ENGKOL tapi kalau menggunakan SEPEDA MOTOR bisa lebih cepat daripada menggunakan SEPEDA ENGKOL. Berdasarkan kisah nyata lho ya, soalnya saya pernah kesana menggunakan SEPEDA ENGKOL maupun SEPEDA MOTOR.
Ada lagi gak yaaa, informasi  tentang obyek wisata satu ini "MERCUSUAR"??? Eitsss..... Tenang dulu!! Masih banyak kok informasi tentang temapt yang satu ini. Yatoreh, dibaca lagi.
Selain berwisata, bagi kalian yang ada niatan pergi ke tempat bersejarah ini, kalian akan disajikan pemandangan yang sangat indah dari atas mecusuar tersebut. Apaabila kalian lapar, tenang aja, ada berbagai jenis makanan yang akan memanjakan mulut (maaf) serta perut kalian. So, don't worry be happy. Hehehe tapi inget kawan, kalian akan dikenakan biaya sebesar Rp. 2.000,00,- untuk masuk ke obyek wisata tersebut, sanggup bayar kan?, cuma segitu. Mahalan kalau beli pulsa kan, kalian bisa dapet pengalaman juga. Hehehe....
Masih mau lanjut??? Ayo, lanjutkan!!!.
Saya saranin, kalau kalian yan
kalau kalian yang ada niatan untuk naik ke mercusuar kalian harus makan terlebih dahulu karena kalian akan menaiki anak tanga yang jumlahnya tidak sedikit, berarti,,, banyak dong. Waduuuhhh!!!. Tenang aja, selama menaiki tangga, kalian bisa melihat pemandangan dari lantai ke lantai melalui jendelah yang ada. Saya yakin kalian tidak akan merasa kelelahan. Apakah saya sudah bilang jumlah lantai yang ada di mercusuar??, belum ya?!! Ma'af. Jumlah lantai yang ada di mercusuar tersebut ada 17 kalau tidak salah. Hehehe. Sudah kebayang kan, berapa puluh, berapa ratus dan berapa ribu (mulai ngalay)  anak tangga yang harus dinaiki.
Jadi,,, silahkan mengunjungi obyek wisata yang satu ini. Selamat berpetualang. Jangan lupa share cerita kalian di kolom komentt, ok??!!! Saya tunggu ya!!!
Sampai jumpa di posting selanjutnya.. Byee.....!!!

INDAHNYA PESONA PANTAI LOMBANG, SUMENEP, MADURA

Hai.... Jumpa lagi dengan saya! Pembaca setia Blog El-Quthnie. Ga' ada yang bosen kan, ngebaca artikelku yang biasa ini. Saya harap kalian suka dan senang membaca artikel saya!!! Saya selalu menunggu kritik serta saran kalian. Hehehe
Yuk, pada kesempatan yang berbahaagia ini, izinkan saya untuk memperkenalkan lebih jauh tentang obyek wisata yang ada di Pulau Garam Madura yaitu INDAHNYA PESONA PANTAI LOMBANG. Naaahhh.... Pada pensaran pastinya tentang pantai yang satu ini kan?!! Yuk kita baca artikel ini. Selamat membaca....!!!!
PANTAI LOMBANG atau orang Sumenep biasa menyebut Pantai Lombheng "Bahasa Madura" ini sangat terkenal dengan pasir pantainya yang putih serta pohon-pohon Cemara Udang yang berada disekitar pantai menamabah keindahan dari Pantai Lombang. Pohon-pohon kelapa yang mengelilingi pantai membuat pantai tersebut nyaman untuk dijadikan sebagi tempat pelipur lara, bermain dan berkumpul dengan keluarga dan sanak keluarga.
Pantai yang berada di ujung Pulau Madura ini menjadi pantai primadona bagi semua penduduk di Pulau Madura selain Pantai Slopeng tetangganya. Pantai Lombang ini terletak di Kabupaten Sumenep, untuk mengunjungi pantai ini dari Kota Bangkalan akan memakan waktu perjalanan sekitar 5 jam perjalanan. Kalian harus melewati 2 kabupaten yaitu, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Pameksan. Kalian akan disuguhi pemandangan alam nan hijau selama dalam perjalanan yang akan membuat kalian lupa tentang lamanya perjalanan yang harus kalian lalui. Bener dehh... Soalnya saya udah kesana. Hehehe
Ketika kalian sampai di Pantai Lombang, kalian harus membayar uang parkir sebesar Rp. 3.000,00,- (1 tahun yang lalu gak tahu kalau sekarang). Tentunya kalian akan lapar setelah melalui perjalanan yang cukup jauh, tenang aja!!! Ada banyak pedagang yang menjual berbagai macam makanan dari yang ringan sampe' yang berat-berat. Hehehe. Paling enak, kalau kalian sudah sampai disana, langsung aja serbu tuh penjual es kelapa muda
Setelah itu kalian meuju pantai dan duduk di pasir pantai yang lembut dan putih sembari menikmati segarnya es kelapa muda.
Kalau ingin menikmati liburan pantai seperti di Pantai Slopeng, Yogyakarta. Gak usah pergi ke Yogyakarta, cukup ke Pantai Lombang di Sumenep. Kalian akan ditemani oleh kuda yang sudah di hias supaya menambah daya tarik pengunjung dan untuk menemani kalian berkeliling sekitar pantai dan tentunya menikmati segarnya terpaan angin dipinggir Pantai Lombang. Tetapi kalian harus tetap waspada ketika bermain pasir, bola dan sebaginya karena kalau kalian tidak hati-hati kalian akan menginjak kotoran kuda yang ada disekitar pantai. Hehehe.... Tetap waspada kawan-kawan...
Bagi yang suka dengan dunia Fotografi, kalian bisa mengembangkan kemampuan kalian dipantai ini. Banyak spot-spot yang bagus untuk mengambil foto atau sekedar mengabadikan moment yang tak terlupakan. Di Pantai Lombang biasanya ada penampilan Band atau Orkes pada hari-hari tertentu. Nahh... Kalo udah diceritain gini tentang Pantai lombang, masih mau mikir-mikir buat kesana??!! Ayo buruan kesana dan nikmati pemandangan yang sangat luar biasa. Hehehe
Sekian dulu yaa, dari saya. Inget lho, kritik dan saran kalian akan selalu saya tunggu dan jangan lupa share cerita kalian dikolom koment yaa!!!
Sampai jumpa di posting selanjutnya.... Byeee...

Kamis, 27 November 2014

Sejarah Masjid Agung Bangkalan



Konon dalam ungkapan cerita para sesepuh yang sudah merakyat bahwa Sultan R. Abd. Kadirun selain terkenal sebagai Sultan yang digdaya, juga dikenal sebagai Sultan yang soleh dan alim dalam ilmu agama.
Pembangunan Masjid Agung Kota Bangkalan merupakan hal yang tidak terpisahkan dengan sejarah awal perpindahan pusat pemerintahan kerajaan di Madura, karena sejak ditangkapnya dan dibuangnya Pangeran Tjakraadiningrat ke IV (memerintah tahun 1718 sampai dengan 1745) yang disebut Sidingkap (asal kata Sido-Ing-Kaap) oleh Belanda (Kaap de Goede Hoop/Afrika), yang semula didesa Sembilangan dipindahkan ke Desa Kraton Bangkalan (tahun 1717) dengan diawali 3 bangunan utama yang terdiri dari :
  1. Bangunan Kraton (sebolah timer)
  2. Bangunan Paseban (di tengah)
  3. Bangunan tempat ibadah/masjid (sebelah barat)
Adapun penggantinya adalah Pangeran Adipati Setjoadiningrat dengan gelar Panembahan Tjakraadiningrat Ke V yang kemudian setelah watat disebut Pangeran Sidomukti (asal kata Sido-ing-mukti) yang memerintah tahun 1745 sampai 1770 dan dikebumikan di Aermata, Arosbaya. Pada masa pemerintahannya (tahun 1774) Kraton dipindahkan ke Bangkalan.
Pangeran Sidomukti mempunyai putra R. Abd. Djamil, menjadi Bupati Sedayu dengan gelar R. Tumenggung Ario Suroadiningrat dan wafat mendahului Pangeran Sidomukti dengan meninggalkan istri yang sedang hamil 7 bulan dan setelah lahir diberi nama R. Tumenggung Mangkuadiningrat dan bergelar Tjakraadiningrat VI (PanembahanTengah) wafat tahun 1780 dimakamkan di Aermata, Arosbaya.
Setelah Tjakraadiningrat VI wafat diganti Saudara ayahnya yang bernama R. Abdurrahman atau R. Tawangalun alias R. Tumenggung Ario Suroadiningrat atau Panembahan Adipati Tjakraadiningrat VII (memerintah tahun 1780 sarnpai dengan 1815) yang kemudian dikenal sebagai Sultan Bangkalan I. Masjid waktu itu masih khusus untuk keluarga kraton.
Mulai Tjakraadiningrat ke VII pemerintahan berupa kesultanan dan penggantinya Sultan R. Abd. Kadirun (Sultan Bangkalan ke II) memerintah tahun 1847. Dalam kurun pemerintahan Sultan R. Abd. Kadirun, tepatnya pada hari Jum’at Kliwon tanggal 14 Jumadil Akhir 1234 H atau 10 April 1819 M sesudah Sholat Jum’at, tiang agung dipancangkan (pemugaran yan pertama) dengan ukuran 30 m x 30 m, dan waktu itu diresmikan sebagai wakaf/dijadikan Masjid Umum (Jami).
Para sesepuh Bangkalan menyatakan bahwa Masjid Jami’ Kota Bangkalan dibina oleh Panembahan Sidomukti dan diwakafkan oleh Sultan R. Abd. Kadirun yang wafat pada tanggal 11 safar 1236 H (tahun 1847) dimakamkan di kompleks tanah Masjid/dibelakang Masjid yang disebut Cungkup. Sedang tulisan (kaligrafi) yang tertera disekeliling Masjid ditulis oleh R. Moh. Zaid yang kemudian diberi gelar Raden Mas Kayadji.
Pemugaran Masjid Agung Bangkalan
Dalam pemugaran Masjid Jami’ tersebut berkembang cerita bahwa sewaktu Sultan berkenan hendak meluaskan dan membangun Masjid yang agung dan berwibawa, beliau memerintahkan untuk mencari kayu jati 4 batang yang besar dan tingginya sama untuk tiang agung dan ternyata hanya memperoleh 3 batang, sedang yang satu batang besarnya sama namun tingginya kurang dan kurang lurus, sedang waktu untuk mencari sudah tidak ada lagi.
Dalam keadaan yang demikian, maka tampillah seorang Ulama yang bernama K. Nalaguna (makamnya dikampung Barat Tambak Desa Pejagan Bangkalan) yang kemudian dikenal sebagai Empu Bajraguna (ahli membuat senjata/keris) yang bersedia untuk mengusahakan agar kayu tersebut dimandikan dan dibungkus dengan kain putih dan dikirap keliling kota, dan setelah dikirap kain pembungkusnya dibuka, ternyata berkat karomah Ulama tersebut kayu itu sama tinggi dan besarnya, sehingga tepat pada waktu yang telah ditentukan. Kayu tersebut dipancangkan disebelah muka bagian utara yang kemudian tiang tersebut diambil dari Arosbaya tanpa menggunakan alat pengangkut (transport), cukup dengan gotong royong masyarakat dengan cara sambung menyambung (bahasa madura Lorsolor).
Terhitung tanggal 1 Nopember 1885 status pemerintahan berubah menjadi Kadipaten, dan Bupati yang pertama adalah R. Moh. Hasyim dengan gelar Pangeran Suryonegoro. Adalah atas prakarsanya pada tahun 1899-1900 Masjid dipugar yang II bagian atap, penutupan kolam dimuka yang bentuknya disesuaikan dengan kondisi waktu itu termasuktatanan bangunan sekitarnya (sebelah Selatan di bangun rumah Penghulu dan sebelah Utara rumah Hoofd Penghulu). Dalam pemugaran yang ke II ini sempat ada korban yaitu arsiteknya (orang Tionghoa) meninggal disambar petir diatas Masjid.
Tahun 1950 akibat adanya gempa bumi Masjid mengalami rusak berat terutama bagian muka (serambi) dan dipugar ke III oleh Bupati Sis Tjakraningrat.
Kemudian mulai tahun 1965 karena Masjid tersebut sudah tidak bisa menampung jemaahnya, terutama pada waktu sholat Jum’at dan sholat led, mulai timbal rencana perluasan dan dibentuklah Panitia yang terdiri dari beberapa unsur organisasi massa dengan nama Panitia Besar Pembangunan Masjid Jami’ Kota Bangkalan. Namun Panitia tersebut sampai beberapa lama tidak menampakkan ujud hasilnya.
Sewaktu kepemimpinan Bupati HJ. Sujaki diambil kebijaksanaan, Panitia tersebut dirombak dengan susunan Panitia ini secara Instansional terkait dengan nama Panitia Pembangunan/Perluasan Masjid Jami’ Kota Bangkalan (SK Bupati KDH Tingkat II Bangkalan). Menjelang akhir kepemimpinan HJ. Sujaki, Rencana Gambar selesai yang didesign oleh ITS Surabaya.
Hari Jum’at sesudah sholat tanggal 16 Syahban 1401 H atau tanggal 19 Juni 1981 atas kebijaksanaan PJ. Bupati Soelarto, Pembangunan/Perluasan Masjid terus dimulai dan dilaksanakan dengan sistem bertahap (dibagi 5 tahapan).
Kemudian dalam kepemimpinan Bupati Drs. Soemarwoto, mengingat pemasukan dana yang lamban dan juga adanya kondisi tanah dan lingkungan pembuangan air sekitarnya, maka gambar (design) direvisi vaitu : Tempat wudlu yang semula dibawah lantai dipindah ke samping dengan bangunan tersendiri, dengan pertimbangan pembuangan air sulit tersalurkan karena kenyataannya selokan pembuangan lebih tinggi dari tempat wudlu tersebut.
Bagian muka yang seluruhnya berlantai dua (kelder) untuk menghemat biaya hanya samping kanan – kiri yang berlantai dua, sedang di tengah dibangun joglo.
Demikian juga setelah awal kepemimpinan Bupati Abd. Kadir melanjutkan menyelesaikan tahapan ke IV dan pada hari Jum’at 12 Jumadil Akhir 1409 H tanggal 20 Januari 1989 memulai pekerjaan tahap ke V dengan mengerjakan Wing sebelah Selatan atau kanan.
Dalam pengumpulan dana juga mengalami hal yang sama sehingga pekerjaan tersendat-sendat dan akhirnya dicari terobosan dengan memberikan mandat penuh kepada Drs. H. Hoesein Soeropranoto/ketua kehormatan Yayasan Ta’mirul Masjid Jami’ Kota Bangkalan ini (sesuai dengan keputusan Rapat antar Bupati, Panitia Pembangunan dan Yayasan Ta’mirul Masjid tanggal 12 Agustus 1990 di kantor PT. Imaco Surabaya/PT. Rajawali Nusantara Indonesia).
Selanjutnya gambar “maket” dari pemugaran Masjid tersebut disyahkan oleh Bupati Bangkalan (Abd. Kadir) para Ulama yang diwakili oleh Ketua Yayasan (KH. Loethfi Madani) sesepuh masyarakat Bangkalan (R. Pd. Muhammad Noer dan RP. Mahmoed Sosrodiputro) dan Badan Pelaksana Yayasan Pendidikan Kyai Lemah Duwur MKGR Bangkalan, Drs. Marie Muhammad dan Drs. H. Hoesein Soeropranoto. Sedang pekerjaan pemugaran mulai dilaksanakan tanggal 28 Oktober 1990 dan dapat diselesaikan ddlam waktu 2 bulan lebih cepat dari yang direncanakan selama 9 bulan.
Seiring berputarnya waktu, sampai pada Pemerintahan Bupati RKH. Fuad Amin, Masjid Agung direhab lagi, setelah dua menara kembar selesai dibangun, baru-baru ini fisik dari Masjid Agung direhab baik interior maupun Bangunan Masjid Agung karena kayu-kayu diatas / kubah sudah mengkhawatirkan sehingga perlu diganti, tetapi semuanya tidak mengurangi nilai keaslian dari Masjid itu sendiri.
Makna dari pemugaran ini adalah untuk melestarikan bangunan bersejarah dan merupakan partisipasi nyata dari generasi penerus yang mempunyai rasa tangung jawab didalam pemenuhan kebutuhan masyarakat muslim yang menganggap Masjid Agung Bangkalan sebagai kebanggaan dan pusat orientasi kota yang warganya mayoritas muslim.

MAKANAN KHAS DAERAH BANGKALAN



MAKANAN KHAS DAERAH BANGKALAN

TOPAK LADHE : Makanan ini sering disajikan saat hari besar yaitu hari raya ketupat (7 hari setelah hari raya idul fitri). kuahnya dari bumbu kelapa parut dan rempah-rempah yang digiling dan lauknya dari daging sapi yang empuk dan potongan telor ayam. disajikan dengan ketupat, ditambah sayur markisa atau kacang panjang yang drebus. dengan sedikit bawang goreng dan cabai.
 


TAJIN SOBIH : jajanan khas Bangkalanyang mirip dengan bubur, tapi spesial banget. kita bisa menikmani beraneka ragam jenis bubur, ada yang merah-merah, ada yang coklat-coklat, dan ada yang putih-putih.Tajin sobih sangat murah harganya, denga cuma Rp. 2000 kita sudah menikmatinya. kita bisa menemukan penjual tajin sobih di Pasar Senen Bangkalan, biasanya penjual tajin sobih tidak terlalu lama jam berdagangnya, hanya ada di waktu pagi sampai menjelang siang.

 
Dinamakan Tajin Sobih Karena penjual bubur di Pasar Bangkalan ini kebanyakan berasal dari Desa Sobih, di dekat Bangkalan,  Jualan utamanya mirip bubur sumsum di Jawa, yaitu bubur dari tepung beras, santan yang dikentalkan, dan gula merah cair. Di samping itu, mereka juga menjual ketan hitam kukus yang dimakan dengan parutan kelapa, lopis, ongol-ongol, cenil, dan berbagai jajan pasar lainnya.
Seperti pernah saya kemukakan, sarapan seperti ini merupakan local wisdom yang akan menyelamatkan kita dari krisis pangan. Sumber karbohidratnya tidak melulu dari beras, melainkan dari berbagai umbi yang tersedia luas dan mudah ditanam dalam kondisi yang pas-pasan.
NASI SERPANG : Ia diracik berdasarkan resep masakan para leluhur warga Madura. Nasi Serpang merupakan masakan paduan dari bahan makanan segala penjuru, maksudnya dari penjuru daratan, pantai sampai dengan lautan. Dari ikan laut sampai dengan daging hewan daratan.
 
 
Bahan makanan yang dimaksud, antara lain: Nasi, Pepes ikan tongkol, Kerang dimasak sambal goring, Soun bumbu kecap, Telor asin masir, Sambal terasi, Krupuk rambak bumbu rujak, Dendeng daging sapi Madura, Kripik paru, Rempeyek ikan teri dan kacang