Pages

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 29 November 2014

PENGALAMAN LIBURAN DIPANTAI SALONAKO



PENGALAMAN LIBURAN DIPANTAI SALONAKO
Jalan-jalan Yuk di Pantai salonako…! Indah loh mas pantainya, kata orang kalau lagi senang itu katanya :”Perasaanku ini seperti selagi di Pantai”.

Masih ingat gak teman-teman, waktu sekolah dulu, pas teman-teman akhir semester dulu, teman-teman jalan-jalan ke Pantai atau ketempat-tempat objek wisata lainnya hehehh, asyik banget kan. Heh apalagi tuh kalau ada teman kita yang lagi-lagi kita naksir dan dia juga ikutan jalan-jalan heheh so pastilah teman-teman mau gak mau yahh harus ikut, bagaimana pun caranya untuk nyediakan dana, hehehhh biasanya sihhh minta ma nyokap, atau bokap heeh yahh tapi dan juga yang memang sudah sediakan dana sebelumnya hheheheh mungkin nabung, nah jadi pas hari libur di buka donk tabungannya. Yahh lumayan buat biaya jalan-jalan. Ehhhh tapi teman-teman gak kepikiran juga yahhh kita kalau sebenarnya uang kita itu dahhh lama kita tabung-tabung lohh tapi pas ada acara liburann heheh cuman seharian dehhh tabungan kita, abiz…..!!!
Tapi gak apa-apalah nie juga mungkin cuman sekali Setahun itupun kalau emang memungkinkan atau mungkin juga kayak saya ini hehehhe mungkin sekali 3 tahun jalan-jalan ketempat-tempat kayak gini.

Kebetulah hari itu hari Sabtu, kalau di tempat saya hari pekan, yahh biasalah di kampung-kampung kan hari pekannya cuman dua kali dalam seminggu, hari selasa ma sabtu tergantung dari daerahnya masing-masing. Waktu itu aku masih kelas 2 SMP.
Setelah udah capek belajar selama enam bulan dari bulan juni-Desember nah sekarang mau refresing nie, pengen cari-cari-cari suasana baru.
Ehh hampir lupa nie banyak cerita dari awal hingga pertengahan belum jadi—jadi ceritanya. Gian keasyikan sihh ceritanya, ingat masa lalu pas nulis artikel ini. Hehh waktu itu saya ma teman saya dua orang sekelas saya, ikut jalan-jalan ke pantai Salonako disana ehhh ehhh ternyata gak bisa  di lewatin kendaraan roda dua pun gak bisa, yahh terpaksa mau gak mau yahhh kita harus pake roda dua tanpa mesin donk, yahhh lumayan irit bensin dan pake isi oli, cuman peke kaki dua jaln udah cuman capek,
Yahh gakk apa-apalah nambah-nambahin capeknya selama ini udah belajar otak udah capek sekarang kakinya mau dibuat capek juga. Objek wisata ini gak standar objek Wisata yang dilengkapi  dengan Fasilitas lengkap, Penginapan gak ada, pondok-pondoknya ada palingan udah itu gak ada juga disana yang namanya ada game-game atau apalah permainan-permainan seperti tempat sekarang ini, pokoknya disana, kalau orang bilang bukan hanya capek aja yang kita alami malahan disana juga kita gak ada tempat untuk menginap, untung aja waktu itu disana ada rumah saudara dari teman saya. Yahh gak apa-apalah kita numpang bertamu dulu dirumah orang.

Pantai salonako sebenarnya pantainya sungguh indah menyenangkan untuk refresing lah cuman itu aja tadi. Disana ada nelayan-nelayan yang jual-jual ikan, pas mereka pulang dan melaut kami datang beli ikan mereka, heheh kami jadi pembeli ikan nie bukan mau nikmati suasana enak hehehhe kami beli terus kami bakar-bakaranlah disitu tapi bukan bakar rumah lohh, kami cuman bakar ikan doankkk,,,
Dan ada juga teman-teman waktu yang bawa kerumahnya, cuman karena saya waktu itu kepikiran capek bawanya yahhh mending gak usahlah dibawa lagi orang-orang dirumah itu dah maklumlh mereka nanti kalau saya pulang gak bawa oleh-oleh buat mereka.
Selain itu juga teman-teman disana juga, kami main bola lohhhh cuman sayangnya saya gak ikutan main, karena saya emang gak bisa main bola, nendang bola sih bisa cuman kalau dikatakan pemain bola itu gak. Yahh makanya saya gak ikut main,,..  setelah selesai itu yahh teman-teman mau kemana lagiiii..???

e\he udahhh sore terpaksa sekarang kita harus pulang jalan kaki lagi lumayan gak jauhhhh sekitar 15 Km2 …yahhh mau gimana lagi gak mau pulang ya udah tidur aja di tepi pantainya biar dibawa ombak nanti kemana-mana tapi ini pengalaman sebelum GEMPA 28 Maret 2005..


PENGALAMAN SEKOLAH DAN LIBURAN



PENGALAMAN SEKOLAH DAN LIBURAN
Masa-masa putih biru adalah masa-masa yang terindah. Saat itu kami baru saja pengumuman penerimaan siswa. Dengan penuh bahagia, penuh canda tawa kami bersemangat menuju impian. Namun sebuah masalahpun hadir karena ada yang bilang akan ada yang tinggal kelas.
Kami mengalami berbagai tantangan dan rintangan terutama terhadap mapel matematika, matematika adalah hantu bagi kami. sahabat- sahabat disekolahpun banyak yang tidak bisa. Ditambah kurang suka pada gurunya. Setiap guru memberi tugas kami jalan kemana kemari untuk bertukar pikiran kepada teman-teman yang lebih pintar.
Setiap ada PR tidak bisa tidur, matematika bagaikan hantu yang selalu membayangi hidupku. Bahkan disetiap hembusan nafasku tertulis matematika besok pagi tugas……tugas……..tugas……sampai-sampai rela tidak tidur semalam bahkan tidak makan hanya karena matematika.

Ooohhhhhhhhh…………matematika engkau adalah pujaan hatiku yang selalu menghantui hidupku. Tugas matematika adalah hantu yang paling menyeramkan bagiku, otakku sampai berasap keringat dinginpun keluar bagaikan air hujan hanya karena matematika. Entahlah kenapa matematika adalah hantu berkepanjangan malam.

Hingga disuatu hari aku bertemu dengan seorang wanita ia masih kuliah dan dia mengambil jurusan ipa. Aku bertanya-tanya tentang seorang guru matematika. Kini saatnya jodoh itu datang. Beberapa hari kemudian ada seorang laki-laki yang tampan rupawan. Ia berkenalan denganku hingga bersahabat karib, aku ingin belajar bersamanya beberapa minggu berjalan ibuku berkata,” ibu tak punya uang untuk membiayai kamu lagi nak
“ saat itulah hatiku terasa pilu.

Disaat pembayaran les aku lupa menaruh uang didalam amplop yang terisi foto. Akhirnya lelaki itu sms padaku bahwa fotonya ia minta. Foto itu adalah satu-satunya foto sisa pendaftaran. Sahabatku wanita yang telah mempertemukan ku pada guru matematika kini ia jatuh cinta. Dan akupun berusaha menjodohkannya namun gagal. Kami semua bersahabat karib.

Disaat liburan sekolah tiba-tiba aku bertemu dengan sahabat kakakku tercinta rupanya ia memiliki wajah yang hampir sama. Ia sempat main dikost dan mengajakku liburan dijogja hingga aku menerima cintanya. Setelah hubungan aku sembunyikan akhirnya sahabat-sahabatku tahu, saat aku dan kekasihku sedang bermain dipantai dengan asyiknya.

Betapa indah saat itu anginpun turut menghembus dan membelaiku, burung-burung berkicau diatas pohon cemara. Langit membiru penuh dengan warna ditambah bunga-bunga yang bermekaran bagaikan syurga. Cinta kini telah beremi dengan sempurna namun entah badai apa yang menghantamnya kepercayaan yg telah berjalan beberapa bulan kini using terhembus oleh wanita lain.

Sekembalinnya kekasih tercinta pada tempat kerjanya selang dua bulan ia menelponku dan berkata “ maafkan aku sayank…………….kini aku telah jatuh cinta pada wanita lain, maafkan atas kesalahanku aku tak bias mencintaimu lagi”, “ tidak apa-apa kita bersahabat saja, aku bahagia jika melihatmu bahagia” tuturku walau aku sempat terkejut mendengar kata-kata itu.

Makan aku tinggalkan aku berfikir sejenak memang aku pernah berkata dalam hatiku. Aku rela melepaskan cinta demi orang yang aku cintai. Dikemudian hari aku bertemu guru les prifatku yang cukup menawan ia mengatakan cintanya untuk kesekian kalinya.

Akupun menerimanya hari demi hari aku ukir bersama tiba-tiba aku mendapatkan telephon dari sang ibunda tercinta untuk pulang. Keluargaku kini dirundung rindu. Kepergiaanku penuh kebaikan pada kekasih tercinta dan sahabat karibku. Tidak ada masalah sedikitpun namun entah kenapa sekembali dari rumah orang tuaku sang kekasih tak bias aku temui, aku mencoba menelpon sahabatku yang pernah aku cintai lalu aku pergi kelestoran bersama karena tiket bus habis.

Aku terdampar di pondok bamboo sambil merebahkan hati betapa sepinya saat aku ingin bertemu dengan orang yang aku cintai namun ia tak bias ku temui. Tak sengaja kita berdua saling bercerita tentang hubungannya dengan kekasih tercinta.

Tiba-tiba kekasihku datang dengan baju dan celana yang sama dengan pakaian yang sahabatku kenakan. Sang kekasihku kecewa dan marah dengan kejadiaan ini.aku mengenalknnya bahwa ia adalah sahabatku.ia Nampak biasa-biasa saja, hingga liburan datang untuk kesekian kalinya. Aku kenalkan beberapa rombongan sahabat-sahabat tercinta mulai dari group petani, guru, pengusaha hingga buruh sekalipun.

Mereka terkumpul dalam satu ruangan canda dan tawa. Mereka saling telphon antara satu dengan yang lain meskipun terhadap sahabat-sahabatku wanita.aku tak pernah berfikir apa yang akan terjadi dalam persahabatan ini. Semakin lama mereka semakin dekat hingga kita dipertemukan lagi saat liburan. Kami semua berkumpul dirumah kekasihku tercinta seperti liburan-liburan yang lalu. Mereka saling berdiskusi tentang liku-liku kehidupannya.

Ntahlah badai apa yang menatap sang kekasih tercinta. Setelah berkumpul bersama bahkan sempat keliling-keliling berdua. Malam harinya ia menelphonku “ maafkan aku dinda aku telah jatuh cinta dengan sahabat karibmu, aku tak bias mencitaimu aku harap kita bersahabat saja” ,” jika itu yang engkau rasakan jagalah sahabatku dengan baik, jangan pernah kau sakiti dia” cinta yang tela bersemi dua tahun silam kini hancurlah sudah.

Dengan air mata aku melepaskan orang yang aku cintai walau itu berat bagi hidupku. Peristiwa ini diketahui oleh sahabat-sahabat disekolah. Sahabatku marah seraya bersedih mengapa cinta yang tumbuh dan bersemi kini hangus termakan badai asmara. Bagaimanapun sahabat adalah orang yang sangat berarti dalam hidupku. Karena mereka aku mampu dan mengenal cinta dan kasih sayang.

Beberapa bulan kemudian sahabatku menelphon untuk memperbaiki hubungan karena orang yang telah ia puja dan ia cinta kini menikah dengan sahabat karibnya.aku tak bias lagi menerima cintanya karena aku tak ingin sahabatku menagis lagi hanya karena cintaku yang tak pasti. Walau kita sempat berpisah dan membuang banyak air mata kepedihan.

Tuhan masih satukan kami dalam sahabat. Cinta aku masih hadir untuknya tapi niatku sudah untuk orang lain. Kini semua bersahat karib namun tak seindah dulu lagi. Mereka yang pernah mengawaliku dan menakhirinya ingin kembali dalam pelukanku. Walau rasa cinta dan sayang yang pernah terukir dua tahun silam kini masih membekas dihati aku tak sanggup menerimanya. Aku telah bertemu dengan penggantinya walau tak sesempurna orang yang pernah aku cintai. Kami semua kini tengah melakah bersama menuju impian hidup bahagia.

Cinta ini masih aku simpan sampai hidupku bersama orang yang aku cintai saat ini. Walau aeribu badai menghantam aku putuskan jangan pernah mencintai sahabat lagi. Cukup sudah derai asmara yang terlukis dalam dada. Mereka kini berdiri dengan kakinya menjadi seorang wirausaha. Dulu adalah orang yang saling melindungi namun sekarang menjadi sebuah perlombaan.

Aku Merindukanmu Setengah Mati



Aku Merindukanmu Setengah Mati
Jantuh cinta pertama kalinya,bilang saja ini cinta monyet,cinta dikala SMP,Mencintai seorang wanita beda kelas berawal dari terjunya diriku di kancah pengurusan osis hemmh seperti kebanyakan sinetron tidak jauh beda lah.Wanita yang alim,berkerudung,berkacamata pintar pastinya yang berlanjut penolakan walaupun semakin kukejar semakin menolak hingga masa-masa SMU kulalui dan berakhir”maaf ya kita berteman saja”wow hati ini terasa lenyap.”ya udahlah,4 tahun mengejar semenjak SMP,okeylah.”dan aku terdiam.Dia gadis baik dan pantas dapat yang baik.Memasuki sesi ke-2 mencintai setelah satu tahun menyatakan diri untuk melupakan perasaanku kepada wanita disesi petama.Mencintai wanita di sesi ini lebih ke arah coba-coba atau sekedar”ah temen-temenku pada punya cerita dengan wanita masa aku ga bisa”jatuhlah pada pilihan wanita yang mudah diraih dengan kata lain mudah digombalin ,hal paling gila disesi kurang ajar ini bersamaan aku mengejar wanita yang kukenal diPasir Pengaraian dan saat aku menyatakan cinta pada wanita pasir itu antara iya dan tidak,aku masih menjalani wanita diawal sesi ke-2,mungkin aku lebih memilih pemakaian pulsa HP untuk wanita Pasir,tapi kepastian itu tidak ada hingga datang seorang kerabat sepupu yang datang dari bekasi ke hatiku dan gilanya kata cintanya membiusku.Phonebook Handphoneku berisi nama sayang untuk 3 wanita.Nama sayang tersebutlah yang mengawali pertengkaran antara aku dengan wanita di awal sesi ke-2 dan berakhir.WanitaPasir belum memastikan diri,kata sayangku masih meluncur ke wanita bekasi yang sekali ku sentuh.Sampailah aku pada awal perubahan kisah cinta,ketidak jelasan yang tidak jelas dan kata sayang yang susah ku sadari,akhirnya kunyatakan cukup sampai disini,walaupun di antara itu,masih tersimpan dihati.
Dengan alasan kesepian dalam ruang hati,kucoba untuk mengisi cinta di tanah pusako yang sebelumnya aku enggan disini,inilah sesi ke-3 awal dari kerumitan cinta.Mencintai seorang calon PNS,aku anggap wanita paling cantik,paling romantis dan paling bisa membuatku senang yang pernah kucintai.Tak lebih dari satu bulan kisah cinta ini dengan segala pertimbangan walaupun berat banget untuku tinggalin”maaf aku tidak bisa melanjutkan ini” dan dia bilang”kamu jahat,apa karena statusku,kamu tahu kan bentar lagi,masalahku selesai”.Tetap saja keputusan terakhirku tak bisa berubah.
Kucoba menghapus dia,dalam perjalanan penghapusan itu seorang wanita memulai kisah antara aku dan wanita untuk sesi ke-4.Mencoba berkata sayang kepada yang lebih tua dan berani 2 bulan kujalani dengan penuh rasa gila,”gila aku ya tidak lebih dari pacaran sama teman  sendiri,orangnya baik sich baik tapi kalau lama-lama dia yang lebih dominan tidak tahan juga”.pikirku waktu itu.”maaf ya kita cukup 2 bulan saja,aku terlalu anak-anak untukmu”.dia menangis,untuk pertama dan terakhir ku usap air matanya.
Sekitar 6 bulan kukosongkan hati sambil mengingat kembali wanita-wanita masa lalu dan kupastikan mereka baik-baik saja.Saat itu kunyatakan aku harus benar-benar mencintai wanita dari hati.Tibalah saat dimana sesi paling merubah jalan pengalaman hidupku,mungkin bisa dibilang yang paling sadis dari sebuah pengharapan besar dan inilah sesi ke-5 yang meluluh lantakan .Seorang wanita jauh disana yang datang dari perkenalan yang disengaja dari hatiku tersayang.Ini bukan cinta pada pandangan pertama,tapi cinta pada perhatian pertama yang sanggup meluluhkan hati hingga sebuah pengharapan besar,walaupun tak ada sentuhan apalagi pelukan.Anehnya harapan aku kepadanya amat sangat besar,inilah kisah cinta Nursal sesungguhnya.Dengan segala masalah hidupku aku mendambanya,ku bilang”tunggu aku sayang,aku akan menggapaimu”.Namun apa mau dikata perjodohan tak bisa dia lawan,hatiku selalu untuknya,walau hancur berkeping keping.sampai sekarang aku ingin memeluknya,walau cuma sekali dan itu susah terwujud.
Dikala kehancuran itu,kesalahanku adalah melampiaskan pada seorang wanita yang pada akhirnya aku tak mampu melepasnya,wanita yang sama sekali “she is not my tipe” yach mungkin dia takdirku dan dia sekarang adalah sesi terakhir cerita antara aku dan wanita.

PELATIH RENANG GADUNGAN



PELATIH RENANG GADUNGAN
Waktu gue SMA ada yg namanya tes berenang sama guru Olah Raga. Kejadiannya thn 2002. Gue Sekolah di SMA 2 Payakumbuh. Lokasi berenangnya disebuah kolam renang wisata (Batang Tabit) yg lumayan jauh dari Sekolah.
Pas sampai di lokasi gue ga ikut berenang. Gue hanya tebar pesona dipinggir kolam dgn stelan lengkap alias ga buka baju, gue tebar pesona sama cewek2 yg lagi berenang , kebetulan cewek yg gue suka juga lagi asik berenang.
Kemudian ada 3org bocah setingkat SD juga ikut berenang..
Nah gue langsung gunain kesempatan biar gebetan makin terpesona liat gue
Gue pura2 jadi instruktur renang.
“Ayo lo bertiga skrg pake gaya kupu2.. Ayo cepet..!! Kata gue ke 3bocah itu, mata gue diplototin sambil ngedip ngasih isyarat agar mereka nurut, lagian tu bocah2 juga org kampung gue, jadi mereka ngerti gue hahaha“
“Udah bang,, skrg gaya apa lagi?? Tanya seorang bocah..
“Oke..!! Skrg gaya kodok.. Ayo buruan.. Perintah gue..
“Siap bang..!! Balas mereka bertiga..“
Wiiis.. Gebetan gue makin salut ma gue, dia nyangkanya gue bener2 pelatih renang, gue bisa lihat dari sudut matanya & senyumnya yg bikin jantung gue ”dag dig dug” padahal gue sama sekali ga bisa berenang wkwkwk (sampai skrg pun gue ga bisa berenang)
Tiba2 sedang asik2nya memberi perintah dipinggir kolam renang, teman gue yg iseng banget orangnya ngedorong gue, hingga gue jatuh kecebur kedalam kolam renang yg sangat dalam..
Gue kelelep, susah payah gue kepermukaan air tapi tetep aja tubuh gue nyemplung lagi kedasar air, hampir aja gue mati, untungnya ada yg nolong, trus narik gue kepinggir kolam renang. Sialnya lagi yg nolong gue malah 3bocah yg gue perintah2 tadi..
“Skrg gaya apa lagi bang?? Hahaha.. Tanya tiga bocah itu sambil ngeledek..!!
Gue > kampret lo.. Udah buruan pergi dari sini.. (Dgn nafas tersengal2)
.. Hancuuuur...!! Lebuuuuur..!! Gue bener2 malu, duduk sambil menunduk..!!
*gebetan gue pindah ke kolam renang yg lain*

TERJEBAK DILUMPUR



TERJEBAK DILUMPUR
Suatu pagi yang cerah, Aka dijemput oleh Eris untuk jalan-jalan. “Aka, Akaaa!!”, sajut Eris memanggil Aka. “Iya tunggu sebentar”, jawabku. Kemudian ayahnya Aka datang  dan mengajak Eris untuk duduk terlebih dahulu sambil menunggu Aka. Beberapa menit kemudian, Aka pun datang. Aka menghampiri ayahnya yang sedang menyiapkan sepeda untuknya. “Aka berangkat dulu ya yah?”, kata Aka. “Iya, hati-hatilah. Jangan lupa baca basmallah!!!”, ayah Aka mengingatkan. Aka pun berpamitan dan mencium tangan ayah yang diasyanginya. Merekapun berangkat untuk menjemput Kresna.
Ditengah perjalanan, mereka saling bercanda satu sama lain dengan cara menyenggol sepeda masing-masing. Hingga pada akhirnya, sepeda Aka pun hampir nyungsep ke got. “Eris!! Payah kamu, aku hampir nyungsep tau’!”, kesalku pada Eris. “Iya iya!! Akgak sengaja. Ma’f ma’af!!”, kata Eris. Mereka pun melanjutkan kembali perjalanan mereka menjemput Kresna.
Sesampainya dirumah Kresna, “Kresna, Kresna, Kresna!!!”, panggil Eris.Tidak ada jawaban, Aka mencoba untuk memanggil Kresna, “Krena! Kresna!”, panggilku. Seteleh beberapa menit, Kesna pun keluar dengan membawa spedanya. Ada dua jenis sepeda yang kami gunakan, yaitu sepeda gunakan yang digunakan Kresna dan yang Aka dan Eris gunakan adalah sepeda layaran.
Kamipun berangkat, kami menuju alun-alun. Kami bersepeda mengelilingi tempat tersebut. Setelah berkeliling di alun-alun, kami menuju lapangan kuda. Sesampainya disana, Kresna mengajak kami untuk balapan sepeda disana. “Eh temen-temen! Balapan yuk?”, ajak Kresna. “Ayok!!!”jawab Aka dan Eris mantab. Kami pun bersiap untuk berlomba, “Kalian akan merasakan asap dari ban ku, hahaha”, ledek Kresna. “Jangan sombong dulu kamu, Kres!”, sanggah Eris. “Gimana kalau kita balapan mengelilingi lapangan ini?”, tantang Aka. “Baiklah!!!”, jawab Kresna mantab. Merka pun bersiap untuk balapan. “Pada hitungan ketiga kita mulai lombanya”, kata Kresna. “Ok!”, jawab Aka dan Eris mantab.
Balapan pun dimulai, mereka semua mengayuh sepeda masing-masing dengan penuh semangat. Mereka saling membalap satu sama lain. Sesampainya di genangan air, mereka mencoba untuk melintasi genangan tersebut. Ketika mereka melintasi genangan itu, mereka semakin melambat dan akhirnya sepeda mereka berhenti. Mereka mencoba untuk mengayuh sepeda mereka tapi sepeda mereka tidak bisa digerakkan sedikitpun. Akhirnya mereka pun turun, tapi kaki mereka terjebak di lumpur itu. Mereka berusaha untuk menggerakkan kaki mereka dan mencoba untuk menepikan sepeda mereka. Setelah sepeda dipinggirkan, sepeda mereka kotor sekali dan mereka membersihkan sepeda mereka yang kotor sekali.
Mereka menggunakan semua peralatan yang ada seperti rumput dan lain-lain. Mereka menggunakan air genangan itu untuk membersihkan sepeda mereka. Tapi sepeda mereka tidak terlalu bersih dan akhirnya mereka memutuskan untuk membersihkan sisa-sisa lumpur yang ada disepeda mereka dirumah Kresna. Mereka pun pergi kerumahnya Kresna untuk membersihkan sepeda mereka. Selama diperjalanan, banyak orang yang melihat sepeda kami, ada yang senyum, ketawa maupun menyindir kami.
Sesampainya dirumah Kresna, kamipun langsung mengambil selang dan menyemprotkan air ke sepeda kami. Kami saling membersihkan sepeda kami hingga bersih. Setelah membersihkan sepeda kami, kamipun langsung pulang kerumah dan tak lupa mengucapkan terimaksih kepadanya lalu kami beranjak pulang kerumah masing-masing.