Pages

Jumat, 29 Agustus 2014

Kecanggihan Pesawat Tanpa Awak


Amerika Serikat tidak pernah berhenti mempercanggih peralatan militernya. Termasuk melakukan pengembangan pesawat serbu tanpa awak. Dalam lima tahun terakhir, AS mengembangkan pesawat tanpa awak siluman X-47B.

Drone ini sebelumnya telah diuji terbang. Namun, baru kali ini pesawat tanpa awak canggih ini diuji coba terbang dari kapal indik. Dan uji coba di kapal induk ini sangat penting, karena X-47B bakal dioperasikan oleh US Navy Seal. Senin, 26 November 2012, drone ini sudah diangkut ke atas dek kapal induk USS Harry Truman di Pangkalan AL AS di Norfolk, Virginia.

Uji coba akan dilakukan pada tahun baru mendatang di bawah pengawasan pejabat program Unmanned Combat Air System dari AL AS. Jika uji coba tahun baru mendatang sukses, maka X-47B ini akan jadi pesawat tanpa awak pertama yang mampu mendarat di kapal induk.



Pesawat tanpa awak ini dibuat oleh Northop Grumman. Desainnya mirip dengan pesawat bomber siluman AS, B-2 Stealth Bomber. Namun, pesawat tanpa awak ini bentuknya lebih kecil dan tidak ada sirip di bagian ekornya.



Soal kemampuan, pesawat siluman tanpa awak ini dibekali dengan teknologi nomor wahid. Wahana yang masih berbentuk prototipe ini adalah pesawat tanpa awak pertama yang dikemudikan oleh kecerdasan buatan. X-47B ini didesain bisa bekerja secara otonom. Hanya butuh sedikit perintah manusia. Pesawat ini tidak dikendalikan manusia melalui remot kontrol seperti kebanyakan pesawat tanpa awak. Pesawat ini dirancang bisa lepas landas, terbang, dan kembali ke landasan dengan hanya melakukan sedikit klik pada mouse komputer pengendali.

Pesawat tanpa awak ini benar-benar akan menjadi robot senjata AS. Muncul di tengah kekhawatiran sejumlah pihak akan dampak buruk penggunaan alat yang dikendalikan dengan kecerdasan buatan dalam peperangan. Kelompok HAM sebelumnya memprediksi robot pembunuh seperti yang ditampilkan di film Terminator bisa diproduksi dalam 20 tahun mendatang.

Kekhawatiran itu segera dijawab oleh Pentagon. Mereka mengatakan, manusia akan mengendalikan berbagai peralatan cerdas itu. Manusia masih akan menentukan kapan senjata-senjata cerdas itu harus menembak atau tidak. Namun, belum jelas apakah X-47B ini dirancang bisa menembak secara otomatis tanpa perintah dari manusia yang jadi pengontrolnya. Yang jelas, Pentagon beberapa waktu lalu mengatakan tidak ada senjata robot yang bisa memutuskan diri untuk menyerang manusia.

Diharapkan, rentang sayap X-47B ini akan dilebarkan menjadi 62 kaki, sehingga lebih lebardari jet tempur F/A-18 Super Hornet. Sehingga bisa dioperasikan secara terintegrasi dengan kapal induk pengangkut jet tempur.

Spesifikasi


Spesifikasi

X-47B ini akan dikontrol dengan sebuah kotak yang disebut Control Display Unit yang dapat berpikir secara independen untuk dirinya sendiri,menentukan koreksi dan menentukan tugas baru.

Panjang pesawat ini mencapai 38,2 kaki,rentang sayapnya 62,1 kaki. Jarak antararoda depan dan belakang sekitar 313,9 kaki, dan tingginya 10,4 kaki. Pesawat ini diklaim mampu terbang sejauh 2,000 mil dan mampu terbang selama enam jam.



Prototipe ini belum dilengkapi dengan persenjataan. Namun, tempat untuk itu telah disiapkan. Termasuk, peralatan pengintaian untuk tugas mata-mata. Pesawat ini didesain mampu membawa bom seberat 907 kilogram. Untuk varian berikutnya, X-47C, akan mampu mengangkut beban lebih berat, sekitar 4,535 kilogram dengan rentang sayap 172 kaki

Sumber: http://echonov.blogspot.com/2012/11/kecanggihan-pesawat-tanpa-awak-siluman.html

0 komentar:

Posting Komentar